Minggu, 06 April 2014

AKSI PANGGILAN



Fransiskus lahir pada tahun 1182 di Assisi Italia. Ketika ia sedang berdoa di gereja San Damiano, rahmat Allah menaunginya. Fransiskus mendengar salib Kristus berbicara kepadanya: “Fransiskus, pergilah dan perbaikilah gereja-Ku yang hampir runtuh ini”! kemudian Fransiskus meninggalkan pola hidupnya dengan mendinakan diri. Ia bertobat dan mau hidup untuk Kristus yang dicintainya. Fransiskus adalah seorang yang kontemplatif dan aktif, yang sungguh setia mengikuti Kristus.
Sejumlah pemuda mengikuti pola hidup Fransiskus. Kelompok religius ini dikenal masyarakat sebagai “Para Parobat dari Assisi”. Makin hari makin banyak orang mengikuti Fransiskus. Karena itulah pada tahun 1209, Fransiskus terpanggil mendirikan Tarekat Religius dengan nama Ordo Saudara Dina (Ordo I pria yang kemudian hari mekar menjadi tiga Ordo mandiri: OFMConv, OFMCap dan OFM).
Mereka yang tertarik dengan pola hidup Fransiskus bukan hanya pemuda saja, tetapi juga pemudi. Klara ikut bergabung dengan Fransiskus. Kemudian Fransiskus bersama Klara mendirikan Ordo Santa Klara (Klaris kontemplatif Wanita pertapa/rubiah) sebagai Ordo II wanita (di kemudian hari mekar menjadi OSC, OSCCap dan CCS).
Selain itu, terdapat sejumlah bapak-ibu berkeluarga yang juga mau mengikuti pola hidup Fransiskus. Untuk mereka ini, Fransiskus mendirikan Ordo III Untuk Awam. Di kemudian hari Ordo III mekar menjadi Ordo III Fransiskan Sekular (OFS), Ordo III Regular Untuk Imam (TOR), Ordo III Regular Untuk Biarawan (antara lain: MTB) dan Ordo III Regular Untuk Biarawati (antara lain: OSF Semarang, OSF Sibolga, FSGM, FMM, FCJM, FCh, FSE, FIS, FSAHC, FSSE, KFS, KSFL, SFD, SFIC, SFS, SMFA, SMSJ dan SFMA).
Ada banyak tarekat Fransiskus di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Semuanya adalah putra-putri Fransiskus Assisi. Mereka menghidupi Spiritualitas Santo Fransiskus Assisi dan mengikuti teladan hidup Santo Fransiskus Assisi yang setia mengikutu Kristus.


                                                    


ORDO SAUDARA DINA KONVENTUAL
(OFMConv.)

Ordo Fratrum Minorum Conventualium (OFMConv/Ordo Saudara Dina Konventual) adalah salah satu Ordo Santo Fransiskus Assisi. Sejak awal Ordo, ada Saudara-saudara Dina yang tinggal di biara (Convent/community). Saudara-saudara yang tinggal di biara inilah yang dikenal dengan Saudara-saudara Dina Konventual atau Fransiskan Konventual. Ordo Saudara Dina Konventual adalah Ordo I Pria dan Ordo Fransiskan tertua. Dalam Keluarga Besar Fransiskan, Saudara-saudara Dina Konventual disebut Saudara Tua. Di beberapa Negara, Fransiskan Konventual disebut dengan panggilan istimewa, antara lain: Greyfriars, Claustrales, Cordeliers, Minoriten, Franciszkanie, Conventuali.
Jubah OFMConv berbentuk salib yang dilengkapi dengan kap dan kaperun sampai tali pinggang dan disertai dengan seutas tali single bersimpul tiga (melambangkan ketiga kaul hidup membiara, yaitu: Kemiskinan, kemurnian dan ketaatan) dan korona Fransiskan. Jubah OFMConv berwarna abu-abu dan hitam. Sesuai dengan nama yang disandang, OFMConv memiliki tiga unsur utama Fransiskan yaitu: Fraternitas (Persaudaraan), Minoritas (Kedinaan) dan Konventualitas (Komunitas/Biara).
Biara induk OFMConv di Basilika Santo Fransiskus Assisi “Sacro Convento” di Assisi Italia. Generalat OFMConv di Roma Italia (“Sancti Apostoli”). Pusat OFMConv di Indonesia berada di Delitua Medan – Sumatera Utara. Di Indonesia, Saudara-saudara Fransiskan Konventual (OFMConv) berkarya di Keuskupan Agung Medan (Delitua, Padang Bulan, Bandar Baru, Sinaksak-Pematangsiantar, Tiga Juhar dan Tiga Dolok); Keuskupan Agung Jakarta (Sunter), Keuskupan Atambua (Sasi-Kefamenanu); dan Keuskupan Tanjung Selor (Nunukan). Saudara Dina Konventual terdiri dari Sudara Imam (Frater klerikus/Pastor) dan Saudara Non Imam (Frater Religius/Bruder). Ordo saudara Dina Konventual berkarya di 5 benua (70 negara).