Fransiskus
lahir pada tahun 1182 di Assisi Italia. Ketika ia sedang berdoa di gereja San
Damiano, rahmat Allah menaunginya. Fransiskus mendengar salib Kristus berbicara
kepadanya: “Fransiskus, pergilah dan perbaikilah gereja-Ku yang hampir runtuh
ini”! kemudian Fransiskus meninggalkan pola hidupnya dengan mendinakan diri. Ia
bertobat dan mau hidup untuk Kristus yang dicintainya. Fransiskus adalah
seorang yang kontemplatif dan aktif, yang sungguh setia mengikuti Kristus.
Sejumlah pemuda
mengikuti pola hidup Fransiskus. Kelompok religius ini dikenal masyarakat
sebagai “Para Parobat dari Assisi”. Makin hari makin banyak orang mengikuti
Fransiskus. Karena itulah pada tahun 1209, Fransiskus terpanggil mendirikan
Tarekat Religius dengan nama Ordo Saudara Dina (Ordo I pria yang kemudian hari
mekar menjadi tiga Ordo mandiri: OFMConv, OFMCap dan OFM).
Mereka yang
tertarik dengan pola hidup Fransiskus bukan hanya pemuda saja, tetapi juga
pemudi. Klara ikut bergabung dengan Fransiskus. Kemudian Fransiskus bersama
Klara mendirikan Ordo Santa Klara (Klaris kontemplatif Wanita pertapa/rubiah)
sebagai Ordo II wanita (di kemudian hari mekar menjadi OSC, OSCCap dan CCS).
Selain itu,
terdapat sejumlah bapak-ibu berkeluarga yang juga mau mengikuti pola hidup
Fransiskus. Untuk mereka ini, Fransiskus mendirikan Ordo III Untuk Awam. Di kemudian
hari Ordo III mekar menjadi Ordo III Fransiskan Sekular (OFS), Ordo III Regular
Untuk Imam (TOR), Ordo III Regular Untuk Biarawan (antara lain: MTB) dan Ordo
III Regular Untuk Biarawati (antara lain: OSF Semarang, OSF Sibolga, FSGM, FMM,
FCJM, FCh, FSE, FIS, FSAHC, FSSE, KFS, KSFL, SFD, SFIC, SFS, SMFA, SMSJ dan
SFMA).
Ada banyak
tarekat Fransiskus di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Semuanya adalah
putra-putri Fransiskus Assisi. Mereka menghidupi Spiritualitas Santo Fransiskus
Assisi dan mengikuti teladan hidup Santo Fransiskus Assisi yang setia mengikutu
Kristus.
ORDO SAUDARA DINA KONVENTUAL
(OFMConv.)
Ordo Fratrum
Minorum Conventualium (OFMConv/Ordo Saudara Dina Konventual) adalah salah satu
Ordo Santo Fransiskus Assisi. Sejak awal Ordo, ada Saudara-saudara Dina yang
tinggal di biara (Convent/community). Saudara-saudara yang tinggal di biara
inilah yang dikenal dengan Saudara-saudara Dina Konventual atau Fransiskan Konventual.
Ordo Saudara Dina Konventual adalah Ordo I Pria dan Ordo Fransiskan tertua. Dalam
Keluarga Besar Fransiskan, Saudara-saudara Dina Konventual disebut Saudara Tua.
Di beberapa Negara, Fransiskan Konventual disebut dengan panggilan istimewa,
antara lain: Greyfriars, Claustrales, Cordeliers, Minoriten, Franciszkanie,
Conventuali.
Jubah OFMConv
berbentuk salib yang dilengkapi dengan kap dan kaperun sampai tali pinggang dan
disertai dengan seutas tali single bersimpul tiga (melambangkan ketiga kaul
hidup membiara, yaitu: Kemiskinan, kemurnian dan ketaatan) dan korona
Fransiskan. Jubah OFMConv berwarna abu-abu dan hitam. Sesuai dengan nama yang
disandang, OFMConv memiliki tiga unsur utama Fransiskan yaitu: Fraternitas (Persaudaraan),
Minoritas (Kedinaan) dan Konventualitas (Komunitas/Biara).
Biara induk
OFMConv di Basilika Santo Fransiskus Assisi “Sacro Convento” di Assisi Italia.
Generalat OFMConv di Roma Italia (“Sancti Apostoli”). Pusat OFMConv di
Indonesia berada di Delitua Medan – Sumatera Utara. Di Indonesia, Saudara-saudara
Fransiskan Konventual (OFMConv) berkarya di Keuskupan Agung Medan (Delitua, Padang Bulan, Bandar Baru,
Sinaksak-Pematangsiantar, Tiga Juhar dan Tiga Dolok); Keuskupan Agung
Jakarta (Sunter), Keuskupan Atambua (Sasi-Kefamenanu); dan Keuskupan Tanjung
Selor (Nunukan). Saudara Dina
Konventual terdiri dari Sudara Imam (Frater klerikus/Pastor) dan Saudara Non
Imam (Frater Religius/Bruder). Ordo saudara Dina Konventual berkarya di 5 benua
(70 negara).